EMBRIO THESIS OLEH NUR AHID PRASETYAWAN P.



EMBRIO TESIS

DINAMIKA KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA
DALAM NOVEL “BIDADARI BERMATA BENING”
KARYA HABIBBURAHMAN EL SHIRAZY
(KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Syarat Ujian Akhir Semester
pada Perkuliahan Filsafat Ilmu
Diampu oleh Prof. Dr. Aceng Rahmat, M.Pd.
Disusun oleh
Nur Ahid Prasetyawan P.

ABSTRAK
Dalam penelitian ini akan dibahas tentang kepribadian seorang tokoh utama dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habbiburahman El Shirazy. Tokoh utama dalam novel ini bernama Ainul Mardhiyah, yang dalam Alquran dikisahkan sebagai ratunya bidadari. Panggilan tokoh utama adalah Ayna, perempuan kuat yang selalu memegang teguh nilai-nilai islam dalam dirinya. Banyak sekali penderitaan yang akan dilalui oleh perempuan ini. Novel ini mengisahkan tentang seorang santri perempuan yang menjadi khadimah (pembantu) di sebuah pesantren. Banyak yang under estimate (meragukan kemampuannya). “Namun ia terus berjuang keras, sehingga mampu menjadi orang berprestasi. Tidak hanya secara finansial, tapi juga secara pendidikan ia mampu kuliah di Yordania,” tutur Kang Abik panggilan akrab Habbiburahman El Shirazy.
Ayna adalah seorang anak lulusan pesantren yang memiliki darah campuran Indonesia dan Yaman. Konflik yang dimunculkan berkembang dari seputar asal usul keturunan tokoh utama, konflik dengan teman di pesantren, konflik dengan pakde dan budenya yang merupakan keluarga terdekat yang masih hidup, dan masalah cinta antara Ayna dengan Afif, anak seorang Kyai yang merupakan pemilik dan pengasuh pesantren dimana Ayna belajar. Setting utama novel ini sebagian adalah pesantren Kanzul Ulum yang berada di daerah Magelang. Dunia pesantren sangat terasa sekali dalam novel ini.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori psikologi sastra, dimana menurut Sigmund Freud, sistematik yang dipakai dalam mendiskripsi kepribadian menjadi tiga pokok yaitu: struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian. Adapun pendekatan yang digunakan adalah metode kualitatif dengan memaparkan isi dalam bentuk naratif. Teknik pengumpulan data menggunakan dengan pengumpulan dokumen dan teknik simak catat. Dalam mengkajinya digunakan referensi berupa berbagai dokumen yang didapat dari berbagai sumber seperti buku, internet, jurnal, dan sebagainya. Analisis data yang digunakan meliputi tahap reduksi, penyajian data penelitian, dan kesimpulan.

PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan terutama dalam ilmu sastra, karya sastra. Karya sastra merupakan sebuah hasil karya cipta manusia untuk mengungkapkan segala perasaan melalui berbagai media baik berupa tulisan, gambar, ilustrasi dan sebagainya yang berhubungan dengan hidup dan kehidupan manusia, yang dipadukan dengan daya imajinasi dan kreatifitas manusia dalam kehidupan tersebut. Persoalan dan masalah yang menyangkut kehidupan manusia merupakan fakta yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan ungkapan ekspresi pengarang. Karya sastra adalah kaya imajinatif, fiksional, dan ungkapan ekspresi pengarang[1]. Karya sastra dapat terbentuk karena adanya perenungan dan pendalaman yang dilakukan pengarang kemudian muncul sebuah pemikiran yang akan menjadi objeknya sehingga terciptalah karya sastra tersebut.
Dalam penelitian ini akan membahas tentang sastra dan psikologi. Sastra merupakan hasil karya cipta manusia berdaasarkan atas kehidupan, sedangkan psikologi adalah studi ilmiah yang khusus membahas perilaku manusia, proses mental, atau dapat dikatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan.
Dalam dinamika kepribadian, Freud menjelaskan tentang adanya tenaga pendorong (cathexis) dan tenaga penekanan (anti cathexis). Kateksis adalah pemakaian energi psikis yang dilakukan oleh id untuk suatu objek tertentu untuk memuaskan suatu naluri, sedangkan anti-kataeksis adalah penggunaan energi psikis (yang berasal dari id) untuk menekan atau mencegah agar id tidak memunculkan naluri-naluri yang tidak bijaksana dan destruktif. Id hanya memiliki kateksis, sedangkan ego dan superego memiliki anti-kateksis, namun ego dan superego juga bisa membentuk kateksis objek yang baru sebagai pengalihan pemuasan kebutuhan secara tidak langsung, masih berkaitan dengan asosiasi-asosiasi objek pemuasan kebutuhan yang diinginkan oleh id.
Tingkat kehidupan mental dan wilayah pikiran mengacu pada struktur atau komposisi kepribadian. Sehingga, Freud mengusulkan sebuah dinamika atau prinsip motivasional untuk menerangkan kekuatan-kekuatan yang mendorong tindakan manusia. Bagi Freud, manusia termotivasi untuk mencari kesenangan serta menurunkan ketegangan dan kecemasan. Motivasi ini diperoleh dari energi psikis dan fisik dari dorongan-dorongan dasar yang mereka miliki.

A.     LANDASAN ONTOLOGI
Menurut Sigmund Freud bahwa dinamika kepribadian ini dijelaskan dalam “teori psikodinamika”. Unsur-unsur yang paling urgen dalam teori ini adalah terkait motivasi, emosi dan aspek-aspek yang bersifat internal lainnya. Teori ini mengatakan bahwa perkembangan kepribadian terjadi karena adanya konflik-konflik dari aspek-aspek psikologis tersebut. Kunci utama memahami kepribadian manusia menurut teori psikodinamika adalah dengan mengetahui berbagai sumber perilaku manusia, baik secara disadari maupun tidak disadari. Adapun sistematik yang dipakai dalam mendiskripsi kepribadian menjadi tiga pokok yaitu: struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian. [2]
Sastra dan psikologi pada dasarnya mempunyai sumber kajian yang sama, yaitu manusia dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Sastra merupakan hasil dari karya cipta manusia untuk mengungkapkan perasaan, sedangkan psikologi merupakan perkembangan kejiwaan dan perilaku manusia. Psikologi Sastra adalah analisis teks dengan mempertimbangkan relevansi dan peranan studi psikologis. Artinya, psikologi turut berperan penting dalam penganalisisan sebuah karya sastra dengan bekerja dari sudut kejiwaan karya sastra tersebut baik dari unsur pengarang, tokoh, maupun pembacanya. Dengan dipusatkannya perhatian pada tokoh-tokoh, maka akan dapat dianalisis konflik batin yang terkandung dalam karya sastra. Jadi, Secara umum dapat disimpulkan bahwa hubungan antara sastra dan psikologi sangat erat hingga melebur dan melahirkan ilmu baru yang disebut dengan “Psikologi Sastra”.
Analisis Teori Psikologi Sastra yang dilanjutkan dengan Teori Psikoanalisis dan diaplikasikan dengan meminjam teori kepribadian ahli psikologi terkenal Sigmund Freud. Dengan meletakkan teori Freud sebagai dasar penganalisisan, maka pemecahan masalah akan gangguan kejiwaan tokoh utama akan dapat dijembatani secara bertahap.
Pengertian novel merupakan berasal dari kata Novellus (bahasa Italia) yang diturunkan dari kata Noveus berarti sebuah barang baru yang kecil. Dalam bahasa Inggris novel berarti short story atau cerita pendek. Dikatakan baru karena dibandingkan dengan karya sastra lain seperti puisi, drama, esai, dan cerpen muncul kemudian.[3] Novel merupakan jenis karya sastra prosa yang berbentuk cerita fiksi. Dalam kamus istilah sastra, novel adalah jenis prosa yang mengandung unsur tokoh, alur, latar rekaan yang meggelarkan kehidupan manusia atas dasar sudut pandang pengarang dan mengandung nilai hidup, diolah dengan teknik kisahan dan ragaan yang menjadi dasar konvensi penulisan.[4]
Habiburrahman El Shirazy, Lc. Pg.D., lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September 1976; umur 41 tahun, adalah novelis Indonesia. Nama istri Muyasaratun Sa'idah, dan anaknya bernama Muhammad Neil Author, Muhammad Ziaul Kautsar. Selain novelis, sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini juga dikenal sebagai sutradara, dai, penyair, sastrawan, pimpinan pesantren, dan penceramah. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Taiwan, Australia, dan Komunitas Muslim di Amerika Serikat. Karya-karya fiksinya dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi pembaca.
Memulai pendidikan menengahnya di MTs Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al Anwar, Mranggen, Demak di bawah asuhan K.H. Abdul Bashir Hamzah. Pada tahun 1992 ia merantau ke kota budaya Surakarta untuk belajar di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta, lulus pada tahun 1995. Setelah itu melanjutkan pengembaraan intelektualnya ke Fakultas Ushuluddin, Jurusan Hadist Universitas Al-Azhar, Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun 2001 lulus Postgraduate Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di Kairo yang didirikan oleh Imam Al-Baiquri.

Karya-karyanya

Selama di Kairo

Selama di Kairo, ia telah menghasilkan beberapa naskah drama dan menyutradarainya, di antaranya: Wa Islama (1999), Sang Kyai dan Sang Durjana (gubahan atas karya Dr. Yusuf Qardhawi yang berjudul 'Alim Wa Thaghiyyah, 2000), Darah Syuhada (2000). Tulisannya berjudul Membaca Insanniyah al Islam dimuat dalam buku Wacana Islam Universal (diterbitkan oleh Kelompok Kajian MISYKATI Kairo, 1998). Berkesempatan menjadi Ketua TIM Kodifikasi dan Editor Antologi Puisi Negeri Seribu Menara Nafas Peradaban (diterbitkan oleh ICMI Orsat Kairo).
Beberapa karya terjemahan yang telah ia hasilkan seperti Ar-Rasul (GIP, 2001), Biografi Umar bin Abdul Aziz (GIP, 2002), Menyucikan Jiwa (GIP, 2005), Rihlah Ilallah (Era Intermedia, 2004), dll. Cerpen-cerpennya dimuat dalam antologi Ketika Duka Tersenyum (FBA, 2001), Merah di Jenin (FBA, 2002), dan Ketika Cinta Menemukanmu (GIP, 2004).

 

Karya puisi

Sebelum pulang ke Indonesia, pada tahun 2002, ia diundang Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia selama lima hari (1-5 Oktober) untuk membacakan pusinya dalam momen Kuala Lumpur World Poetry Reading ke-9, bersama penyair-penyair negara lain. Puisinya dimuat dalam Antologi Puisi Dunia PPDKL (2002) dan Majalah Dewan Sastera (2002) yang diterbitkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia dalam dua bahasa, Inggris dan Melayu. Bersama penyair negara lain, puisi kang Abik juga dimuat kembali dalam Imbauan PPDKL (1986-2002) yang diterbitkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia (2004).

 

Karya sastra populer

Beberapa karya populer yang telah beredar di pasaran dan telah terbit antara lain, Ketika Cinta Berbuah Surga (MQS Publishing, 2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (Republika, 2005), Ayat-Ayat Cinta (Republika-Basmala, 2004) telah dibuat versi filmnya, 2004, Di atas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans TV, 2004), Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika Cinta Bertasbih (Republika-Basmala, 2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Republika-Basmala, 2007) dan Dalam Mihrab Cinta (Republika-Basmala, 2007), Bumi Cinta, 2010, Api Tauhid (Republika, 2016), dan Bidadari Bermata Bening (Republika, 2017). Kini sedang merampungkan Langit Makkah Berwarna Merah, Bulan Madu di Yerussalem, Bumi Cinta, dan Ayat-Ayat Cinta 2 dan Dari Sujud ke Sujud (kelanjutan dari Ketika Cinta Bertasbih) yang sedang dimuat bersambung di Harian Republika.

 

Karya film

Sebagai sutradara Kang Abik mengawali debutnya dengan film Dalam Mihrab Cinta yang diangkat dari novelnya dengan judul yang sama.[5]

B.    LANDASAN EPISTEMOLOGI
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian studi pustaka (library research), yaitu bahan dokumenter yang tertulis, artinya meneliti buku-buku yang ada relevansinya dengan permasalahan yang sedang dibahas. [6] Dalam mengkajinya digunakan referensi berupa berbagai dokumen yang didapat dari berbagai sumber seperti buku, internet, jurnal, dan sebagainya. Adapun pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, dimana peneliti memaparkan gambaran mengenai hal yang diteliti dalam bentuk naratif. Adapun pendekatan metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif, yakni penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif dengan memaparkan isi dalam bentuk naratif. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konsep khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. [7]
Penelitian ini adalah mengungkapkan dinamika kepribadian tokoh utama dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habbiburahman El Shirazy dengan tinjauan kajian psikologi sastra. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah
1.     Unsur instrinsik yang terdapat dalam novel Bidadari Bermata Bening yang meliputi bentuk tema, alur, penokohan, setting dan sudut pandang
2.     Dinamika kepribadian  dalam novel Bidadari Bermata Bening berdasarkan  psikoanalisis Sigmund Freud
3.     Dinamika kepribadian  dalam novel Bidadari Bermata Bening berdasarkan kajian  psikologi sastra
4.     Bentuk dinamika kepribadian tokoh utama dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habbiburahman El Shirazy
Teknik pengumpulan data menggunakan dengan pengumpulan dokumen dan teknik simak catat. Analisis data yang digunakan meliputi tahap reduksi, penyajian data penelitian, dan kesimpulan.

C.    LANDASAN AKSIOLOGI
Penelitian ini dengan judul dinamika kepribadian tokoh utama dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habbiburahman El Shirazy bertujuan
1.     Pembaca
Secara teoritis penulis berharap penelitian ini dapat memperkaya dalam memahami dinamika kepribadian tokoh utama dalam novel tersebut sebagai salah satu karya sastra. Penelitian ini dapat memperkaya kajian terhadap psikologi sastra terhadap tokoh utama dalam sebuah novel. Teori psikologi sastra merupakan analisis teks dengan mempertimbangkan relevansi dan peranan studi psikologis, artinya, psikologi turut berperan penting dalam penganalisisan sebuah karya sastra dengan bekerja dari sudut kejiwaan karya sastra tersebut baik dari unsur pengarang, tokoh, maupun pembacanya. Dengan dipusatkannya perhatian pada tokoh-tokoh, maka akan dapat dianalisis konflik batin yang terkandung dalam karya sastra.
2.     Bagi Penulis
Manfaat bagi penulis adalah dari penulisan penelitian ini adalah penulis mampu mengungkapkan kesulitan yang dirasakan pada kegiatan menelaah karya sastra dengan kajian psikologi sastra terhadap tokoh utama dalam novel ini. Penulis dapat mengetahui cara-cara untuk mengatasi kesulitan dalam proses penelitian ini sehingga dapat mengetahui cara mengatasinya dan terus memotivasi untuk penelitian selanjutnya.
3.     Bagi Lingkungan Pendidikan
Penulis berharap penulisan penelitian ini bermanfaat bagi para lapisan civitas akademika disetiap tingkatan pendidikan  khususnya mahasiswa, dosen, dan guru besar untuk dapat produktif dalam menelaah sebuah karya sastra dengan cara dan metode yang lain.

DAFTAR PUSTAKA


Ary, Donald, Jacobs, L. C. dan Razavieh, Asghar. 2011. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Terjemahan Arief Furchan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Creswell, John W. 2008. Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. New Jersey: Pearson Education Inc

Djojosuroto, Kinayati dan Noldy Pwelenkahu, 2010. Teori Apresiasi dan Pembelajaran Prosa. Yogyakarta: Pustaka Book Publiser. H 169

Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers



Meleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Susanto, Dwi. 2012. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: CAPS

Wiratna Sujarweni, 2014. Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Zaidan, Abdul Rozak, Anita K Rustapa, Hani’ah. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka



[1] Susanto, Dwi. 2012. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: CAPS
[2] http://www.kompasiana.com/farichatun/dinamika-kepribadian_5528539f6ea834a15c8b459f
[3] Djojosuroto, Kinayati dan Noldy Pwelenkahu, 2010. Teori Apresiasi dan Pembelajaran Prosa. Yogyakarta: Pustaka Book Publiser. H 169
[4] Zaidan, Abdul Rozak, Anita K Rustapa, Hani’ah. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.
[5] https://id.wikipedia.org/wiki/Habiburrahman_El_Shirazy
[6] Wiratna Sujarweni, 2014. Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Baru Press
[7] Meleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSIOLOGI: NILAI KEGUNAAN ILMU

makalah filsafat dari masa ke masa

Embrio Tesis: Nurul Ulum