EMBRIO TESIS FILSAFAT M GAMAL ALFARISI





PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SMAN 4 BOGOR

EMBRIO TESIS
Oleh M  Gamal Alfarisi
Diajukan untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Filsafat Ilmu
 Dosen Pengampu: Prof. Dr. Aceng Rahmat, M.Pd.




A. JUDUL                            
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SMAN 4 Bogor

B. PERUMUSAN MASALAH      
a. Apakah penggunaan model pembelajaran berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL)  memiliki kelayakan sebagai model pembelajaran bagi siswa kelas X SMAN 4 Bogor?
b. Apakah penggunaan model pembelajaran berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL)  dapat memotivasi belajar siswa kelas X SMAN 4 Bogor?
c. Apakah tindakan-tindakan dalam model pembelajaran berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL)  dapat meningkatkan hasil belajar menyimak siswa kelas X SMAN 4 Bogor?

C. TUJUAN PENELITIAN  
Sejalan dengan rumusan masalah penelitian di atas, tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk menerapkan model pembelajaran berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL)  dalam usaha untuk menilai kelayakannya sebagai model pembelajaran bagi siswa kelas X SMAN 4 Bogor
b. Untuk menerapkan model pembelajaran berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL)  dalam usaha untuk memotivasi siswa kelas X SMAN 4 Bogor
c. Untuk menerapkan model pembelajaran berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL)  dalam usaha untuk dapat meningkatkan hasil belajar menyimak siswa kelas X SMAN 4 Bogor. 

D. MANFAAT PELITIAN
1. Manfaat teoritis
Secara umum, studi ini sebagai upaya peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pengharapan guru (teacher expectations) adalah bagaimana guru menciptakan prestasi akademik saat ini dan pada waktu yang akan datang dan tingkah laku siswanya secara umum (Good dan Brophy, 1990:443). Harapan guru tersebut meliputi keyakinan guru (teachers belief) terhadap peningkatan kemampuan pemahaman siswa, potensi siswa dalam memahami instruksi, dan kesulitan materi yang dihadapi siswa atau kelas. Bersama model lain, studi ini memperkaya proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan model pembelajaran CTL.
Secara khusus, studi ini memberikan kontribusi kepada strategi pembelajaran Bahasa Indonesia berupa pergeseran paradigma mengajar menjadi paradigma belajar dalam suasana yang gembira.). Di sini, paradigma belajar dalam suasana gembira dipertajam dengan dimensi guru sebagai fasilitator, sehingga stabilitas dan keterkendalian terjaga.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi guru dan siswa. Bagi guru Bahasa Indonesia, hasil penelitian dapat digunakan untuk menyelenggarakan layanan pembelajaran yang inovatif dan dapat diaplikasikan untuk mengembangkan model-model pembelajaran lebih lanjut. Bagi siswa, proses pembelajaran ini dapat meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan dalam bidang Bahasa Indonesia maupun secara umum kemampuan mengatasi permasalahan dalam hidupnya

 E. KAJIAN PUSTAKA                  
1. Model pembelajaran
2. Model pembelajaran Contextual Teaching And Learning CTL
3. Motivasi belaja

F. METODELOGI PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
               Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian ini mengikuti suatu daur (siklus) yang di dalamnya terdapat kegiatan merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan, melakukan pengamatan, dan melaksanakan refleksi pada seluruh tindakan sebelumnya.
               Pendekatan yang ditempuh dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang diterapakaN dalam metode PTK. Dalam pelaksanaannya peneliti bertugas mengobservasi, mencatat, dan merekam segala aktivitas dan siswa dalam proses pembelajaran.
2. Lokasi Penelitian
SMAN 4 Bogor, jl. pabuaran pamoyanan no.88
3. Subyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa SMAN 4 Bogor kelas X. Jumlah kelas X ada 5 kelas. Setiap kelas terdiri atas 24 siswa. Komposisi kecerdasan siswa tiap kelas relatif sama, karena belum dibedakan berdasarkan prestasi mereka. Karena itu peneliti mengambilnya secara acak dari kelas X, yaitu hanya kelas X-1, dan X-5
4. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus memiliki 4 tahap, yaitu :
     (1). Perencanaan tindakan (planning);
     (2). Pelaksanaan Tindakan (action);
     (3). Observasi (observation); dan
     (4). Refleksi (reflection).
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Lembar Pengamatan untuk Siswa dan Guru
Lembar pengamatan ini digunakan untuk mengamati siswa dalam proses pembelajaran hingga evaluasi. Aspek-aspek yang dinilai adalah aktivitas keterlibatan siswa hingga evaluasi.
b. Tes Tanggapan Siswa Terhadap Model Pembelajaran
Tes tanggapan siswa terhadap model pembelajaran ini digunakan untuk meneliti seberapa tinggi kelayakan CTL sebagai model pembelajaran. Dalam hal ini digunakan skala Likert.
c. Tes Motivasi Siswa
Tes motivasi siswa ini digunakan untuk meneliti siswa terkait dengan motivasi dan perhatian siswa terhapap proses pembelajaran. Dalam hal ini pun digunakan skala Likert.

 G. ANALISIS DATA                           
Analisis data dilakukan meliputi kegiatan klasifikasi data, penyajian data, dan penilaian keberhasilan tindakan. Kegiatan klasifikasi ini meliputi memilah-milah data yang telah dikelompokkan sesuai dengan jenis datanya.
Data yang diperoleh dari pengamatan dan angket dilakukan analisis deskriptif melalui :
1) reduksi data,
2) pemaparan data, dan
3) penyimpulan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSIOLOGI: NILAI KEGUNAAN ILMU

makalah filsafat dari masa ke masa

Embrio Tesis: Nurul Ulum