EMBRIO TESIS: HARI HARDIANSYAH



Pengaruh Kebiasaan Membaca Koran dan Penguasaan Kosakata Terhadap Menulis Teks Eksposisi pada Siswa Kelas X
Oleh Hari Hardiansyah, S. Pd.
Diajukan untuk Memenuhi Tugas UAS Mata Kuliah Filsafat Ilmu
 Dosen Pengampu: Prof. Dr. Aceng Rahmat, M.Pd.
Abstrak
            Dalam pembelajaran Bahasa, kita pasti mengenal empat keterampilan berbahasa. Keempat keterampilan berbahasa tersebut meliputi ; keterampilan menyimak atau mendengarkan; keterampilan berbicara; keterampilan membaca; dan keterampilan menulis. Setiap keterampilan tentunya memiliki hubungan dengan tiga keterampilan lainnya dengan beraneka rona.
            Dalam penelitian yang akan dibahas oleh peneliti, akan dibahas mengenai bagaimana pengaruh antara keterampilan membaca dengan keterampilan menulis. Lebih fokusnya, peneliti akan membahas tentang pengaruh kebiasaan membaca kran dan penguasaan kosakata terhadap menulis teks eksposisi pada siswa kelas X.
Teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah keterampilan membaca dan keterampilan menulis pada siswa. Metode yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif dengan menguji hipotesis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan kelas kontrol dan kelas eksperimen.

A.     Pendahuluan
Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seorang pembaca untuk memperoleh suatu pesan atau informasi yang disampaikan oleh penulis. Hal tersebut senada dengan pernyataan Hendry Guntur Tarigan dalam bukunya Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa yang menyatakan bahwa membaca merupakan proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca guna memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melaui media kata/Bahasa tulis (2008:8). Dalam hal ini ketika kita sering membaca untuk mendapatkan informasi, maka secara otomatis kita pasti memiliki perbendaharaan kata yang banyak sehingga apabila kita ingin menulis apapun akan merasa mudah.
Hal inilah yang menjadi dasar khususnya bagi pendidik di sekolah guna meningkatkan minat menulis siswa dengan cara mau membiasakan diri dengan membaca agar dalam proses menulis akan merasa mudah. Dalam pelajaran, tentunya ada beberapa materi yang berkaitan dengan menulis seperti menulis teks eksposisi. Menulis teks eksposisi lebih cenderung kepada menulis teks berita dengan menggunakan Bahasa yang baik dan benar. Memang pada faktanya dalam menulis teks eksposisi siswa sering kali merasa kesulitan dalam menguraikan fakta dan opini. Inilah yang menjadi dasar bagi peneliti untuk membahas secara lebih mendalam mengenai keterkaitan kebiasaan membaca dan penguasaan kosakata (perbendaharan kosakata) terhadap keterampilan menulis.

B.     Landasan Ontologi
1.    Hakikat Membaca
Hakikat Membaca Membaca merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai oleh setiap individu. Tarigan (2008:7), membaca adalah proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui bahasa tulis. Berdasarkan pengertian membaca yang dipaparkan di atas, penulis sependapat dengan Tarigan, bahwa membaca merupakan proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui bahasa tulis. Dengan membaca, pembaca memperoleh banyak manfaat. Manfaat tersebut, yaitu dapat memperluas pengetahuannya dan menggali pesanpesan tertulis yang terdapat dalam bahan bacaan.
2.    Kemampuan Membaca Pemahaman dalam Membaca
Pemahaman Dalam membaca suatu teks bacaan, pembaca memerlukan pemahaman untuk dapat memperoleh informasi secara tepat. Yoakam via Ahuja (2010:50), membaca pemahaman merupakan membaca dengan cara memahami materi bacaan yang melibatkan asosiasi (kaitan) yang benar antara makna dan lambang (simbol) kata, penilaian konteks makna yang diduga ada, pemilihan makna yang benar, organisasi gagasan ketika materi bacaan dibaca, penyimpanan gagasan, dan pemakaiannya dalam berbagai aktivitas sekarang atau mendatang. Terdapat tiga hal pokok dalam membaca pemahaman, yaitu: 1) pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki, 2) menghubungkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki dengan teks yang akan dibaca, 3) proses pemerolehan makna secara aktif sesuai dengan pandangan yang dimiliki.
3.    Hakikat Menulis
Menulis adalah suatu proses menyusun, mencatat, dan megkomunikasikan makna dalam tataran ganda bersifat interaktif dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan suatu sistem tanda konvesional yang dapat dilihat/dibaca (Tatkala,1982).
4.    Tujuan menulis
Beberapa tujuan menulis adalah:
·         Untuk memberikan suatu informasi.
·         Untuk meyakinkan atau mendesak.
·         Untuk menghibur atau menyenangkan.
·         Untuk mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat.
Hugo Hartig dalam tarigan (1986: 24-25) merumuskan tujuan menulis :
a)    Tujuan penugasan, sebenarnya tidak memilki tujuan karena orang yang menulis melakukan nya karena tugas yang diberikan kepadanya.
b)    Tujuan altruistik, penulis bertujuan untuk menyenangkan pembaca, menghindarkan kedudukan pembaca, ingin menolong pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalaranya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.
c)    Tujuan persuasif bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.
d)    Tujuan informasional penulis bertujuan memberi informasi atau keterangan kepada para pembaca.
e)    Tujuan pernyataan diri penulis bertujuan memperkenalkan atau menyatakan dirinya kepada pembaca.
f)     Tujuan kreatif penulis bertujuan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma artistik, nilai-nilai kesenian.
g)    Tujuan pemecahan masalah penulis bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
5.    Teori menulis
Teori menulis yang berkembang saat ini adalah menulis model proses. Dengan model ini menulis dilakukan dengan tahapan-tahapan:
a)    Pra menulis (prewriting): siswa memilih topik, siswa mengumpulkan dan menyesuaikan ide-ide, siswa mengidentifikasi pembacanya, siswa mengidentifikasi tujuan menulis, siswa memilih bentuk yang sesuai berdasarkan pembaca dan tujuan menulis.
b)    Pengedrafan (drafting): siswa menulis draf kasar, siswa siswa menulis pokok-pokok yang menarik pembaca, siswa lebih menekankan isi dari pada mekanik. Dengan aktivitas pengarang merangkaikan gagasan dalam sebuah tulisan tanpa memperhatikan kerapihan atau mekanik.
c)    Merevisi (revising): siswa membagi tulisannya kepada kelompok, siswa mendiskusikan tulisannya kepada temannya, siswa membuat perbaikan sesuai komentar teman dan gurunya, siswa membuat perubahan substantif dan bukan sekadar perubahan minor antara draf pertama dan kedua. Setelah mendapat saran-saran dari orang lain, pengarang dapat membuat beberapa perubahan dan perubahan itu dapat melibatkan orang lain.
d)    Mengedit (editing): siswa mebaca ulang tulisannya, siswa membantu baca ulang tulisan temannya, siswa mengidentifikasi kesalahan mekanisme dan membetulkannya.
e)    Mempublikasikan (publishing): siswa mempublikasikan tulisannya dalam bentuk yang sesuai, siswa membagi tulisanya yang sudah selesai kepada teman sekelasnya.
6.    Jenis tulisan
Ragam tulisan dapat didasarkan pada isi tulisan, isi tulisan mempengaruhi jenis informasi, pengorganisasian dan tata sajian tulisan. Berdasarkan ragam tersebut tata tulisan dibedakan menjadi empat : deskripsi, eksposisi, argumentasi, narasi (Syafi’ie,1990: 151). Sedangkan menurut Keraf (1989: 6) ragam tulisan didasarkan pada tujuan umum, berdasarkan hal tersebut menulis dapat dibedakan menjadi lima: Deskripsi, eksposisi, argumentasi, narasi, persuasi.
a)    Deskripsi (Pemerian)
Kata deskripsi berasal dari bahasa latin describere yang berarti menggambarkan atau memerikan sesuatu hal. Dari segi istilah, deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium dan merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisannya.
b)    Eksposisi (Paparan)
Eksposisi berasal dari kataexposition yang berarti membuka. Dapat pula diartikan sebagai tulisan yang bertujuan untuk memberitahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu.
c)    Argumentasi (Bahasan)
Yang dimaksud dengan tulisan argumentasi adalah karangan yang terdiri atas paparan alasan dan penyintesisan pendapat untuk membangun suatu kesimpulan. Karangan ini ditulis dengan maksud untuk memberikan alasan, memperkuat atau menolak sesuatu pendapat, pendirian, gagasan.
d)    Narasi (Kisahan)
Narasi atau naratif adalah tulisan berbentuk karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa atau kejadian menurut urutan terjadinya (kronologis). Dengan maksud memberi makna kepada sebuah atau rentetan kejadian sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu.

C.     Landasan Epistemologi
Dalam suatu penelitian tentunya tidak akan terlepas dari hal yang ingin diketahui oleh peneliti. Hal tersebut tercantum pada pemaparan rumusan masalah dan tujuan penelitian. pemilihan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif. Dimana peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh antara keterampilan membaca dengan keterampilan menulis. Tentunya teknik pengambilan dilakukan dengan cara menggunakan kelas kontrol dan kelas eksperimen.

D.     Landasan Aksiologis
Manfaat dari penelitian ini adalah adanya solusi bagi pendidik dan siswa tentang keterampilan menulis. Mengingat kurangnya kesadaran siswa akan membaca pastinya mempengaruhi kelancaran dan pemahaman dalam menulis teks eksposisi.

E.     PENUTUP
Peneliti berharap dalam penelitian yang telah dibuat nantinya akan bisa bermanfaat. Selebihnya peneliti bisa lebih memahami bagaimana pengaruh kebiasaan membaca dan penguasaan kosakata terhadap menulis sangatlah baik untuk diterapkan dalam pembelajaran.




DAFTAR PUSTAKA
Guntur Tarigan, Hendry. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. PT Angkasa Bandung.
Pendit, S. Nyoman. 2010. Mahabharata. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Suherlan & Odien. R. 2004. Ihwal Ilmu Bahasa dan Cakupannya: Pengantar Memahami Linguistik. Serang: FKIP Untirta Press.
http://keterampilanmemba.blogspot.co.id/2013/05/definisi-dan-teori-membaca.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSIOLOGI: NILAI KEGUNAAN ILMU

makalah filsafat dari masa ke masa

Embrio Tesis: Nurul Ulum