Embrio Tesis Analisis Puisi Doa di Jakarta Karya WS Rendra (Kajian Struktural)



ANALISIS PUISI DOA DI JAKARTA KARYA WS. RENDRA
(KAJIAN STRUKTURAL)

Oleh Chintya Bayu Lestari

Diajukan untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Filsafat ilmu
diampu oleh Prof. Dr. Aceng Rahmat, M. Pd.

Abstrak
Sastra merupakan suatu tulisan yang indah dan lahir dari pemikiran seorang penyair dan sastrawan yang dituangkan melalui tulisan berupa rangkaian bahasa yang kias. puisi merupakan salah satu genre sastra. Puisi merupakan salah satu cara untuk kita menyampaikan sesuatu yang sedang kita rasakan selain itu, dapat menyampaikan kritikan, saran, dan gambaran fenomena yang terjadi dalam masyarakat sekitar.
 Puisi yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah puisi Doa di Jakarta karya WS Rendra. Puisi yang dianalisis meliputi struktur batin dan struktur fisik.  Adapun pendekatan yang digunakan dalam  penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode analisis struktural. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah dokumen dan teknik simak-catat. Peneliti mengkaji berbagai dokumen yang didapat dari berbagai sumber seperti buku, internet, jurnal, dan sebagainya. Analisis data yang digunakan meliputi tahap reduksi, penyajian data, dan menarik simpulan.
Puisi Doa di Jakarta salah satu puisi karya WS Rendra. Peneliti memilih puisi ini sebagai bahan kajian analisis karena puisi WS Rendra merupakan puisi yang bagus dan menarik dan bertema tentang sosial sehingga menarik peneliti untuk memilih puisi karya WS Rendra.

A.   Pendahuluan
Sastra ialah tulisan yang indah dituangkan dari pikiran atau gagasan penulis dengan kata-kata yang indah. Dalam kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari sastra. Sastra merupakan suatu seni yang dapat memperindah kehidupan dengan sastra kita dapat menuangkan perasaan, pikiran, dan gagasan yang dimiliki dalam bentuk karya sastra baik itu melalui prosa, puisi, ataupun drama. Manusia tidak dapat terlepas dari sastra. salah satunya puisi yang dapat menjadi salah satu media dalam mengungkapkan pikiran dan perasaan.
Indonesia tentunya memiliki banyak sastrawan yang hebat dan bermutu. Hal itu dapat terlihat dari penghargaan-penghargaan yang diraih oleh para sastrawan. Salah satunya WS Rendra merupakan sastrawan Indonesia yang dijuliki si burung merak yang memiliki segudang prestasi. Beliau mendapat penghargaan Adam Malik, penghargaan Achmad Bakrie, dan sebagainya. Sastrawan tersebut sudah menghasilkan banyak karya sastra yang diakui akan karya sastranya tersebut.
Dalam rancangan penelitian ini, penulis akan mengkaji puisi. Puisi yang akan dianalisis dalam rancangan penelitian ini yaitu puisi Doa di Jakarta karya WS. Rendra. Analisis ini meliputi struktur batin dan fisik.
B.   Landasan Ontologis
Puisi merupakan salah satu cara untuk kita menyampaikan sesuatu yang sedang kita rasakan selain itu, dapat menyampaikan kritikan, saran, dan gambaran feno-mena yang terjadi dalam masyarakat sekitar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi V analisis yaitu penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya). Dari pengertian tersebut analisis yang dilakukan dalam rancangan penelitian ini ialah penulis meneliti mengenai struktur batin dan fisik yang terdapat dalam puisi Doa di Jakarta karya WS. Rendra.
Menurut Sumardi puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif). Sementara itu, Edwin mengatakan bahwa puisi ialah suatu bahasa yang menyampaikan sesuatu yang sukar hendak dinyatakan, tidak diperkirakan sama dan ada puisi yang benar atau sebaliknya. Di sisi lain, Muhammad Hj. Saleh menyatakan bahwa puisi ialah suatu bentuk sastra yang kental dengan musik bahasa serta suatu kebijaksanaan penyair dan tradisinya. Dalam hal ini segala kekentalan itu, maka puisi setelah dibaca akan menjadikan kita lebih bijaksana.
Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa puisi adalah karya sastra yang menyampaikan suatu maksud dengan bahasa yang padat, singkat, dan sukar untuk dinyatakan disertai dengan pemilihan kata yang imajinatif serta kental dengan kebijaksanaan penyair dan tradisinya. Puisi sebagai karya sastra tentunya memiliki struktur yang membangun puisi tersebut. Adapun struktur puisi terdiri dari struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik meliputi diksi, tipografi, imaji, kata kongkret, gaya bahasa, rima/irama. Sedangkan struktur batin puisi meliputi tema, nada, rasa, amanat.
Atur semi mengemukakan bahwa analisis struktural adalah analisis yang terbatas pada karya sastra itu sendiri. Dalam pengertian yang diungkapkan oleh atur semi ini analisis karya sastra terlepas dari faktor yang berasal dari pengarang atau pembacanya. Karya sastra merupakan struktur makna atau struktur yang bermakna. Karya sastra merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang mempergu-nakan medium bahasa. Untuk menganalisis sistem tanda inilah perlu adanya kritik struktural untuk memahami makna tanda-tanda yang terjalin dalam sistem (struktur) tersebut.
Alasan penulis memilih puisi karya WS. Rendra ialah puisi yang disajikan oleh beliau menarik untuk dikaji dan dari segi pemilihan kata mudah dipahami, tema yang biasa beliau gunakan tentang kehidupan sosial. Berikut sepenggal biodata singkat WS. Rendra.
Wilibrodus Surendra Broto lahir di Solo, 7 November 1935. Beliau lebih dikenal dengan sapaan WS. Rendra merupakan aktor dan penyair Indonesia. Beliau memang dilahirkan dari keluarga yang kental akan seni. Ayahnya R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo seorang dramawan yang merangkap sebagai guru bahasa Jawa sedangkan, ibunya seorang penari serimpi yang sering diundang oleh keraton Surakarta.
WS. Rendra menghabiskan masa kecilnya di Solo kemudian, lulus SMA melanjutkan ke Universitas Gajah Mada Fakultas Sastra. Di fakultas ini, bakat seninya semakin tertempa dengan baik namun beliau tidak dapat menyelesaikan studinya karena mendapatkan tawaran beasiswa dari American Academy Of Dramatical Art (AADA). Pada tahun 1954 beliau pun pergi ke Amerika untuk mengambil beasiswa tersebut.
Sastrawan yang satu ini mendapat julukan si burung merak karena dalam kisah pencintaannya dikeliling oleh wanita-wanita. Julukan ini didapatkan ketika beliau sedang menemani tamunya dari Australia, berkeliling mengunjungi kebun binatang gembira loka Yogyakarta dan melihat seekor burung melak jantan yang sedang berjalan diapit oleh dua burung merak betina.
Puisi yang dihasilkan oleh WS. Rendra di antaranya: Jangan Takut Ibu, Rick dari Korona, Nyanyian Angsa, Potret Pembangunan dalam Puisi, Perjuangan Suku Naga, dan lain-lain. Selain mengahasilkan puisi beliau juga menulis kumpulan-kumpulan sajak di antaranya: Balada Orang-orang Tercinta, Empat Kumpulan Sajak, dan lain-lain. Salah satu penghargaan yang diraih yaitu: Hadiah Sastra Nasional BMKN (1956), Anugrah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia (1970), Hadiah Akademik Jakarta (1975), Penghargaan Adam Malik (1989), The S.E.A Write Award (1996), dan Penghargaan Achmad Bakrie (2006).

C.   Landasan Epistemologis
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kua-litatif dengan menggunakan pendekatan analisis stuktural. Peneliti mencatat dan menganalisis puisi Doa di Jakarta karya WS. Rendra. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu puisi Doa di Jakarta karya WS. Rendra. Teknik peng-umpulan data yang digunakan adalah teknik simak-catat dan mengkaji dokumen. Pengumpulan data dalam penelitian ini dokumen yang berupa puisi Doa di Jakarta karya WS. Rendra, data-data dari buku, jurnal, internet, dan sebagainya yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian, yaitu mengenai struktur fisik dan batin dalam puisi Doa di Jakarta karya WS. Rendra.   
Untuk menguji keabsahan data yang telah terkumpul maka, penulis melakukan validatas data dengan triangulasi.  Sugiyono (2010: 241) mengatakan bahwa triang-ulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila penelliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti meng-umpulkan data yang sekaligus menguji kredibilatas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.  Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa triangulasi itu merupakan salah satu bentuk vali-ditas data yang menguji kredibilitas.
Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teori. Triangulasi sumber adalah untuk mengecek kebenaran data dari beberapa sumber yang ber-beda untuk menggali data yang sejenis. Penulis di dalam mengumpulkan data menggunakan beragam sumber data yang berbeda. Artinya, data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari bebrapa sumber data yang berbeda. peneliti melakukan validitas data kepada dosen sastra sebagai sumber untuk memeroleh informasi mengenai struktur puisi Doa di Jakarta dan sastrawan.
Cara penggalian data dari sumber data yang berbeda-beda dan juga teknik pengumpulan data yang berbeda pun sejenis dapat teruji kemantapan dan kebena-rannya. Sedangkan triangulasi teori mengecek kebenaran data berdasarkan pres-fektif teori yang berbeda. dari perspektif teori tersebut akan diperoleh pandangan yang lebih lengkap, tidak hanya sepihak sehingga dapat dianalisis dan ditarik sim-pulan yang lebih utuh dan menyeluruh.
Analisi data pada penelitian ini menggunakan tahap reduksi, penyajian data, me-narik simpulan.
1.    Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokus-kan hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2010: 247). Se-lanjutnya peneliti mengumpulkan data dengan mencatat semua data yang telah diperoleh mengenai struktur fisik dan struktur batin puisi Doa di Jakarta karya WS. Rendra. Dengan demikian hasil dari pengumpulan data akan dire-duksi menjadi inti temuan.
2.    Penyajian Data
Dalam penyajian data, peneliti menyusun informasi atau data secara teratur dan terperinci agar mudah dipahami dan dianalisis.
3.    Penyimpulan Data
Peneliti mengumpulkan segenap data yang berkaitan dengan puisi Doa di Jakarta kemudian penyimpulan data dilaksanakan bedasarkan simpulan sementara tersebut.

D.   Landasan Aksiologis
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut.
1.    Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya keilmuan dalam bidang sastra maupun pada pembelajaran sastra di sekolah, khususnya meng-enai struktur yang terdapat dalam puisi.
2.    Secara praktis, penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh beberapa pihak, antara lain:
a.    Bagi siswa:
1)    Menambah  pengetahuan tentang puisi Doa di Jakarta karya WS Rendra.
2)    Menambah wawasan dan pengetahuan tentang amanat dalam puisi terse-but.
b.    Bagi guru
1)    Menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya tentang struktur puisi Doa di Jakarta karya WS. Rendra.
2)    Menambah pengetahuan dalam materi pembelajaran puisi agar dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran apresiasi puisi.
c.    Bagi peneliti lain: penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
E.  Penutup
1.    Simpulan
Dalam penelitian ini menganalisis bukanlah suatu hal yang mudah. Apalagi menganalisis sastra salah satunya puisi yang memerlukan pemahaman yang cukup mendalam agar hasil analisis yang diperoleh dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Analisis puisi karya WS Rendra meliputi struktur batin dan fisik. Sturuktur batin yang dianalisis yaitu tema/makna, rasa, nada, dan amanat. Struktur fisik yang dianalisis yaitu tipografi, diksi, imaji, kata kongkret, gaya bahasa, dan rima/irama.

2.    Saran
Penelitian ini tentunya masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, peneliti menerima saran dan kritik yang bersifat membangun agar penelitian ini dapat menjadi lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Haningtyas, Ervin. Analisis Struktur Kumpulan Puisi Aku ini Cinta Karya Abdurrahman Faiz dan Kesesuainya sebagai Materi Pembelajaran Apresiasi Puisi pada Jenjang SMP. Diunduh di perpustakaan.uns.ac.id pada tanggal 16 Mei 2017.
NN. Biografi WS Rendra. Diunduh di www.biografiku.com pada tanggal 16 Mei 2017.    (2017)
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung. (2010)

Tim Ilmu Bahasa. Rangkuman Pembahasan Sastra Indonesia. Ilmu: Jakarta. (2016)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSIOLOGI: NILAI KEGUNAAN ILMU

makalah filsafat dari masa ke masa

Embrio Tesis: Nurul Ulum