Embrio Thesis Oleh Yuliza Mugi Hartika : Hubungan Antara Minat dan Motivasi Terhadap Karya Sastra dengan Kemampuan Mengapresiasi Karya Sastra Drama Perjuangan Suku Naga Karya W.S Rendra pada Siswa Kelas XI SMA Cikal Harapan BSD Serpong Tangerang Selatan



TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT
EMBRIO THESIS
Hubungan Antara Minat dan Motivasi Terhadap Karya Sastra dengan Kemampuan Mengapresiasi Karya Sastra Drama Perjuangan Suku Naga Karya W.S Rendra pada Siswa Kelas XI SMA Cikal Harapan BSD Serpong Tangerang Selatan
yang Diampu oleh:
Prof. Dr. Aceng Rahmat, M.Pd.








OLEH:
YULIZA MUGI HARTIKA

PENDIDIKAN BAHASA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITA S NEGERI JAKARTA
2017




EMBRIO THESIS
Judul penelitian korelasi yaitu “Hubungan Antara Minat dan Motivasi Terhadap Karya Sastra dengan Kemampuan Mengapresiasi Karya Sastra Drama Perjuangan Suku Naga Karya W.S Rendra pada Siswa Kelas XI SMA Cikal Harapan BSD Serpong Tangerang Selatan”


BAB  I  PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah
Karya sastra menyajikan pengalaman konkret pengarang yang bermaanfaat untuk dikaji dan direnungkan. Karya sastra menyajikan pengalaman itu dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya sehingga untuk dapat menikmati karya sastra orang harus membacanya. Seorang pembaca dapat menikmati karya sastra apabila ia mampu memahami isi yang terkancung dalam karya sastra. Hal itu diimbangi dengan adanya minat  dan motivasi terhadap karya sastra.
Pengajaran sastra pada tingkat SMU dalam mengapresasi karya sastra belum mencapai target sehingga tingkat apresiatif  siswa terhadap karya sastra  masih minimal . Siswa belum  mampu menikmati, menghayati, memahami , dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, kemampuan berbahasa, memperluas wawasan kehidupan , menghasilkan pengetahuan, serta  melahirkan sebuah karya.
Pembelajaran apresiasi sastra di sekolah  haruslah dapat menyenangkan, menghibur, serta menambah wawasan, kreatif, aktif, dan  inovatif  bagi siswa. Untuk itu sangat diperlukan  adanya minat dan motivasi terhadap karya sastra sehingga dengan mudah siswa mampu  mengapresiasi karya sastra dengan  baik. Dengan adanya  minat dan motivasi,  siswa dan  guru dapat melakukan kegiatan sehari-hari penuh vitalitas hidup,  tidak mengenal kata putus asa, bahkan tampak lebih berseri  dan penuh rasa optimistis. Minat dan motivasi pada siswa  dalam mengapresiasi karya sastra dapat menimbulkan daya inovatif, yakni kemampuan untuk diberdayakan dengan cara  selalu mencari hal-hal yang baru, berbeda  dari  yang sudah ada, terasa segar, cemerlang ,dan tidak mudah menyerah.
Minat merupakan kecenderungan dan keinginan  yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Mulyasa, 2009:93).  Minat dapat berupa perhatian atau ketertarikan berlebih yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Sumber dari minat adalah dorongan dari dalam diri. Minat berpengaruh dalam proses pembacaan karya sastra pada siswa. Adanya minat atau ketertarikan berlebih dari dalam diri untuk terus membaca karya sastra akan berpengaruh pada tingginya kemampuan siswa dalam memahami karya sastra.
Kegiatan membaca siswa akan lebih semangat lagi jika mendapatkan motivasi baik dari lingkungan keluarga maupun sekolah.Menurut Sofyan dan Hamzah (2012:1) motivasi dimaknai sebagai dorongan dasar di dalam diri manusia yang berfungsi menggerakkan seseorang untuk berlingkah laku. Motivasi juga dikatakan sebagai perbedaan antara dapat melaksanakan dan mau melaksanakan. Namun kecenderngannya, motivasi lebih dekat artinya sebagai kemauan melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan, kebutuhan, atau keinginan yang terpuaskan.
Sastra  mengandung realitas yang mengantarkan  pembaca pada suatu kebenaran tertentu,  betapapun relatifnya kebenaran itu. Sumardjo dan Saini K.M. (1994:8) tidak segan mengatakan bahwa  sastra dapat  memberi kesadaran kepada pembacanya mengenai kebenaran-kebenaran hidup ini.
Drama merupakan salah satu jenis sastra yang memiliki kemiripan dengan kehidupan. Drama mengajarkan kita untuk berlatih hidup bermasyarakat. Karena itu, Hamzah (1985:272) menyimpulkan bahwa drama merupkan alat untuk menyampaikan sesuatu dan menuntuk kita memahami kehidupan.
Drama Perjuangan Suku Naga karya W.S. Rendra merupakan sebuah kritikan pedas terhadap penguasa yang merendahkan nilai-nilai kemanusiaanya yang tulus dan luhur yang digantikan dengan keserakahan dan ketidakadilan untuk mencapai tujuan tertentu.Ironisnya, penguasa ingin bebas mengeluarkan kebijaksanaannya tanpa harus dikontrol. Penguasa tidak menginginkan kritikan terhadap kebijaksanaannya. Hal ini banyak terjadi dalam kehidupan hingga saat ini.
Itulah sebabnya drama Perjuangan Suku Naga karya W.S. Rendra dijadikan sebagai telaahan sastra untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam mengapresiasi sebuah karya sastra sehingga bermanfaat. 

B. Fokus Penelitian  
Fokus penelitian ini terbatas pada keinginan peneliti mengungkapkan hubungan minat dan motivasi karya sastra  dengan  kemampuan mengapresiasi karya sastra Drama Perjuangan Suku Naga Karya W.S Rendra  pada  siswa  kelas  XI SMA Cikal Harapan BSD Serpong Tangerang Selatan.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan fokus penelitian, maka rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. adakah hubungan antara minat terhadap karya sastra  dengan kemampuan mengapresiasi sastra Drama Perjuangan Suku Naga Karya W.S Rendra?
2. adakah hubungan antara motivasi terhadap karya sastra dengan kemampuan mengapresiasi sastra Drama Kisah Perjuangan Suku Naga Karya W.S Rendra?
3. adakah hubungan antara minat dan motivasi terhadap karya sastra dengan kemampuan
mengapresiasi sastra Drama Perjuangan Suku Naga Karya W.S Rendra?

D. Kegunaan Penelitian
            Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan  bermanfaat dalam memberikan sumbangan pengetahuan mengenai teori dan hasil penelitian tentang kemampuan  mengapresiasi karya sastra drama yang dikaitkan dengan minat dan motivasi terhadap karya sastra pada masyarakat luas, terkhusus siswa kelas XI SMA Cikal Harapan BSD Serpong Tangsel.
            Penelitian ini juga diharapkan memberikan manfaat bagi guru sebagai pendidik,  untuk mengembangkan metode dan strategi guru dalam mengajar siswa untuk dapat mampu mengapresasi sastra karya sastra drama dengan  baik dengan lebih menggali
minat dan motivasi siswa terhadap karya sastra. Selain itu,   Bagi peneliti, penelitian ini menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman yang bermanfaat.


  BAB II KAJIAN TEORETIK

Dalam penelitian ini ada beberapa kajian teori yang dipaparkan antaranya mencakup konsep :
A.Deskripsi konseptual
Penelitian ini menggunakan konsep penelitian korelasi. Penelitian korelasi adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel (Faenkel dan Wallen, 2008:328). Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini biasanya melibatkan ukuran statistik/tingkat hubungan yang disebut dengan korelasi .Penelitian korelasional menggunakan instrumen untuk menentukan apakah, dan untuk tingkat apa, terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih yang dapat dikuantitatifkan Gay dalam (Emzir, 2015:37).
Penelitian ini membahas tiga variabel, terdiri dari dua (2) variabel bebas (prediktor), yaitu Minat terhadap karya sastra  (x1), motivasi terhadap karya sastra (x2), dan variabel terikat (kriterium),  yaitu  kemampuan  mengapresiasi sastra Drama Perjuangan Suku Naga Karya W.S Rendra (y). Untuk lebih memahami ketiga variable ini akan diuraikan sebagai berikut:
a.      Minat
Menurut  Mulyasa  (2009:93),  minat merupakan kecenderungan  dan  keinginan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Misalnya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap karya sastra maka akan memusatkan perhatian lebih banyak dari pada yang lain.
Minat mempunyai unsur perhatian, keinginan, dan kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif terhadap suatu objek dengan ciri:
-  adanya perhatian terhadap suatu subjek
-  adanya perhatian terhadap suatu objek dan hal-hal yang berkaitan dengan objek
-  adanya  kemauan  berbuat  atas  dorongan untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan objek .Seorang  pembaca  yang sudah mampu  menikmati  keindahan suatu karya sastra pastilah memiliki minat yang tinggi terhadap karya sastra karena untuk bisa memahami karya sastra diperlukan kecendrungan yang tinggi untuk terus menerus menggauli karya sastra.
b. Motivasi
Menurut  Mulyasa (2009: 200) motivasi merupakan suatu dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia. Baik yang menyangkut kejiwaan, perasaan maupun emosi, untuk kemudian bertindak aau melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. Berdasarkan penjelasan tersebut, motivasi baca merupakan suatu dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan kegiatan membaca, mengubah energi, kejiwaan, perasaan dan emosi untuk kemudian memahami dan menyelesaikan apa yang dibacanya.
Konsep motivasi berhubungan dengan tingkah laku seseorang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) seseorang yang senang terhadap sesuatu dan ia dapat mempertahankan rasa senangnya, orang tersebut dikatakan memiliki motivasi untuk melakukan kegiatan itu; (2) bila seseorang merasa yakin mampu menghadapi tantangan, biasanya orang tersebut terdorong untuk menghadapi tantangan itu.
Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku yang mempunyai indikator sebagai berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan membaca; (2) adanya dorongan dan kebutuhan membaca; (3) adanya harapan dan cita-cita; (4) penghargaan dan penghormatan atas diri; (5) adanya lingkungan yang baik; (6) adanya kegiatan yang menarik
b.      Kemampuan Apresiasi Sastra
Istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin  apreciatio yang berarti ‘mengindahkan’ atau ‘menghargai’. Secara terminologi, apresiasi sastra dapat diartikan sebagai penghargaan, penilaian, dan pengertian terhadap karya sastra, baik yang berupa prosa fiksi, drama, maupun puisi (Dola, 2007).  Dalam konteks yang lebih luas, istilah apresiasi menurut Gove mengandung makna (1) pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan (2) pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang. Pada sisi lain, Squire dan Taba berkesimpulan bahwa sebagai suatu proses, apresiasi melibatkan tiga unsur inti, yakni 1) aspek kognitif, 2) aspek emotif, dan 3) aspek evaluatif.
            Sejalan dengan rumusan pengertian di atas, Effendi dalam (Aminuddin, 2002) mengemukakan bahwa apresiasi sastra adalah kegiatan menggauli karya sastra  secara sungguh-sungguh  sehingga  menumbuhkan  pengertian, penghargaan, kepekaan kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra. Juga disimpulkan bahwa kegiatan apresiasi dapat tumbuh dengan baik apabila pembaca mampu menumbuhkan rasa akrab dengan teks sastra yang diapresiasinya, menumbuhkan sikap sungguh-sungguh serta melaksanakan kegiatan apresiasi itu sebagai bagian dari hidupnya, sebagai suatu kebutuhan yang mampu memuaskan rohaniahnya.
Belajar apresiasi sastra pada hakikatnya adalah belajar tentang hidup dan kehidupan. Melalui karya sastra, manusia akan memperoleh gizi batin, sehingga sisi-sisi gelap dalam hidup dan kehidupannya bisa tercerahkan lewat kristalisasi nilai yang terkandung dalam karya sastra.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini diantaranya:
1.Penelitian Ummi Rohmah . Hubungan Antara  Minat dan Motivasi Baca Puisi dengan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII MTS Sekecamatan Gajah Kabupaten Demak (Disertasi). Program Sarjana pendidikkan Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta , 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk:  Menemukan hubungan antara minat baca puisi dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII MTs se-Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, Menemukan hubungan antara motivasi baca puisi dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII MTs se-Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, dan Menemukan hubungan antara minat dan motivasi baca puisi dengan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII MTs se-Kecamatan Gajah Kabupaten Demak. Temuan dalam penelitian ini adalah minat siswa yang tinggi dalam baca puisi bisa menjadi sumber inspirasi untuk menulis sebuah puisi serta siswa yang termotivasi secara terus-menerus untk baca puisi dapat memengaruhi dan meningkatkan kemampuan menulis puisi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa minat siswa dalam baca puisi memengaruhi kemampuan menulis puisi.

2. Penelitian Dwi Aji Dian Pertiwi. Pengaruh Minat dan Motivasi  Baca Terhadap  Kemampuan Meresepsi Cerpen Studi pada Siswa Kelas  IX SMP Negeri se-Kabupaten Banyumas  (Skripsi). Program Sarjana Pendidikan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas negeri Yogyakarta, 2013. Tujuan Penelitian ini adalah untuk:  mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan minat baca terhadap kemampuan meresepsi cerpen studi pada siswa kelas IX SMP Negeri se-Kabupaten Banyumas, mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan motivasi baca terhadap kemampuan meresepsi cerpen studi pada siswa kelas IX SMP Negeri se-Kabupaten Banyumas, dan Mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan minat baca dan motivasi baca terhadap kemampuan meresepsi cerpen studi pada siswa kelas IX SMP Negeri se-Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat baca dan motivasi baca berpengaruh positif terhadap kemampuan meresepsi cerpen siswa kelas IX SMP Negeri se-Kabupaten Banyumas.

D. Kerangka Teoritik
Dengan adanya minat dan motivasi yang tinggi  terhadap karya sastra bisa meningkatkan kemampuan dalam mengapresiasi karya sastra drama Perjuangan Suku Naga karya W.S. Rendra oleh siswa Kelas XI SMA Cikal Harapan BSD Serpong Tangerang Selatan.

E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan  dalam penelitian ini adalah:  terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat terhadap kemampuan apresiasi sastra, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi  dengan kemampuan apresiasi sastra dan terdapat hubungan yang  positif dan signifikan antara minat dan motivasi dengan kemampuan apresiasi sastra.


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A.Tujuan Penelitian
            Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat dan motivasi terhadap karya sastra dengan kemampuan mengapresasi karya sastra drama Perjuangan Suku Naga karya W.S. Rendra pada siswa kelas XI SMA Cikal Harapan BSD Serpong Tangerang Selatan. Secara khusus bertujuan untuk menentukan:
1. hubungan  minat  terhadap karya sastra  dengan  kemampuan mengapresasi karya sastra drama Perjuangan Suku Naga karya W.S. Rendra,
2. hubungan motivasi terhadap karya sastra dengan kemampuan mengapresiasi karya sastra drama Perjuangan Suku Naga karya W.S. Rendra,
3. hubungan minat dan motivasi terhadap karya sastra dengan kemampuan mengapresiasi karya sastra drama  Suku Naga karya W.S. Rendra.

B. Tempat dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan  Penelitian ini bertempat di SMA Cikal Harapan BSD Serpong Tangerang Selatan  dan rencana pelaksanaan pada semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 mulai Akhir semester genap tahun akademik 2017/2018 mulai tanggal 24 September sampai 30 November 2017. Penelitian ini dlaksanakan selama satu semester dan mengikuti jadwal pembelajaran disekolah tersebut.

C. Metode Penelitian
            Penelitian ini adalah penelitian korelasi dengan metode yang digunakan adalah metode survei.
Sedangkan yang menjadi variable dalam penelitian ini adalah membahas tiga variabel, terdiri dari dua (2) variabel bebas (prediktor), yaitu Minat terhadap karya sastra  (x1), motivasi terhadap karya sastra (x2), dan variabel terikat (kriterium) kemampuan mengapresiasi sastra Drama Perjuangan Suku Naga Karya W.S Rendra (y).

 D. Populasi dan Sample
            Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI  SMA Cikal Harapan BSD Serpong Tangerang Selatan yang mengikuti mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sedangkan yang menjadi sample adalah siswa kelas XI yang mengikuti mata pelajaran Bahasa Indonesia tahun ajaran 2017/2018 diambil sebanyak 30 dari 40 siswa. Adapun pengambilan sample ini bertahap yaitu diawali dengan teknik sample bertujuan (purposive sample), lalu dengan teknik sample random sederhana (simple random sampling).

E. Teknik Pengumpulan Data
            Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes, baik untuk menjaring data variable bebas maupun variable terikat. Tes tersebut meliputi, tes minat siswa terhadap apresiasi karya sastra , tes motivasi siswa terhadap apresiasi karya sastra, dan tes Kemampuan siswa dalam mengapresiasi karya sastra drama Perjuangan Suku Naga karya W.S. Rendra.

F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil pengukuran dianalisis dengan menggunakan dua cara, yaitu :
1.Analisis deskriftip
Dilakukan untuk mencari harga rerata, simpangan baku, distribusi frekuensi, modus dan median, serta pembuatan histogram dari skor kemampuan mengapresiasi karya sastra drama Perjuangan Suku Naga Karya W.S. Rendra (Y), skor hasil minat terhadap karya sastra (X1), skor hasil motivasi terhadap karya sastra.
2.Analisis Inferensial
Dilakukan untuk menyimpulkan hasil penelitian yang diuji. Analisis ini meliputi persyaratan analisis dan pengujian hipotesis penelitian.

G. Hipotesis Statistik
Adapun hipotesis statistic dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Ho : Py1 = 0
H1 : Py1 > 0
2.      Ho : Py2 = 0
H1 : Py2 > 0
3.      Ho : Py.12 = 0
Ho : Py.12 > 0
Keterangan:
Py1      =  Koefisien korelasi populasi hasil minat terhadap karya sastra dengan kemampuan
                Mengapresiasi karya sastra
Py2      =  Koefisien korelasi populasi hasil motivasi terhadap karya sastra dengan kemampuan
                Mengapresiasi karya sastra
Py.12   =  Koefisien korelasi populasi hasil minat terhadap karya sastra, motivasi terhadap karya
                Sastra dengan kemampuan mengapresiasi karya sastra .


DAFTAR PUSTAKA

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.

Witherington, H. C. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Aksara Baru, 1999.

Aminuddin. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2002.

Dola, Abdullah. Apresiasi Prosa Fiksi dan Drama. Makassar: Badan Penerbit Universitas
            Negeri Makasar. 2007

Makmun, Abin Syamsuddin. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul.
            Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2007

Mulyasa. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan kepala
            Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Sumardjo Jakob dan Saini K.M. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
            1994.

Adjib, Hamzah. Pengantar Bermain Drama. Bandung: CV Rosda, 1985.

Sofyan dan  Hamzah. Teori  Motivasi  dan  Penerapannya dalam Penelitian. Yogyakarta: Unypress, 
             2012.
           













Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKSIOLOGI: NILAI KEGUNAAN ILMU

makalah filsafat dari masa ke masa

Embrio Tesis: Nurul Ulum